Minggu, 18 Oktober 2015

macam macam bumbu dapur dan manfaatnya

Bumbu dapur yang biasa digunakan dalam masakan sehari-hari masyarakat Indonesia cukup beragam. Bahkan tidak jarang ibu-ibu muda yang baru merasakan ‘masuk dapur’ ketika dia baru saja menikah, menjadi bingung untuk membedakan jenis-jenis bumbu dapur ini. Seringkali tertukar antara jahe dan lengkuas atau antara merica dan ketumbar. Nah, supaya nanti tidak keliru lagi, simak info dan manfaat bumbu dapur yang akan saya berikan di bawah ini. Semoga dapat menambah pengetahuan dan menjadi lebih pintar memasak menu favorit keluarga di rumah.
Lengkuas
lengkuas

Lengkuas dapat memberikan rasa segar dan harum pada masakan. Namun tahukah anda bahwa lengkuas juga bermanfaat bagi kesehatan. Kandungan zat aktif galangol, alonin dan resin dalam lengkuas dapat digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi diare, perut kembung dan demam
Bawang Merah
bawang merah

Penambahan bawang merah dalam masakan untuk memberikan cita rasa yang khas dan menambah rasa gurih. Tahukan anda bahwa kandungan nutrisi bawang merah cukup kaya. Dalam bawang merah terdapat vitamin E, vitamin K, kalsium, zat besi, magnesium, fosfor, kalium, natrium dan zink. Konsumsi secara teratur dapat menghindarkan dari kekurangan unsur vitamin dan mineral. Selain itu, bawang merah juga mengandung tolbutomid yang dapat membantu mengontrol gula darah dalam hati, mengatur pelepasan insulin dan mencegah gangguan yang dapat mempengaruhi produksi insulin dalam tubuh.
Ketumbar
ketumbar

Penggunaan ketumbar dapat memberikan aroma yang segar dalam masakan. Selain itu, ketumbar juga banyak dimanfaatkan untuk memperlancar pengeluaran gas dalam saluran pencernaan, merangsang nafsu makan (stimulan). Serta mengobati rasa pusing dan mual.
Kemiri
kemiri

Kandungan minyak dalam kemiri dapat menambah rasa gurih pada masakan. Biji kemiri juga memiliki efek laksatif atau pencahar. Selain itu, berkhasiat untuk meningkatkan kesegaran tubuh (stimulan) dan sebagai sudorifik atau peluruh keringat.
Kunyit
kunyit

Kunyit digunakan untuk memberi wrna kuning alami pada masakan. Kunyit juga dikenal memiliki aktifitas antimikroba, antiradang dan antivirus. Selain itu, kunyit berpotensi meningkatkan jumlah antioksidan dalam tubuh. Kandungan kurkumin atau senyawa fenolik alami pada kunyit bermanfaat untuk meningkatkan kekebalan tubuh.
Daun Jeruk
daun jeruk purut

Daun jeruk yang sering ditambahkan dalam masakan adalah daun jeruk purut. Daun jeruk purut digunakan sebagai penyedap rasa dan dapat memberikan aroma khas pada masakan yang dapat menggugah selera. Tahukah anda bahwa daun jeruk purut juga dapat mengatasi badan lelah sesudah bekerja atau letih sehabis sakit berat. Anda cukup merebus 2 genggam daun jeruk purut segar ke dalam 3 liter air sampai mendidih (selama 10 menit). Tuangkan ramuan tersebut ke dalam satu ember air hangat dan gunakan untuk mandi.


Daun Salam
daun salam


Aroma daun salam sangat khas. Penambahan daun salam dalam masakan dapat memberikan rasa gurih. Selain itu, daun salam juga berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah, mengobati diare, mengatasi maag, diabetes, dan asam urat. Kandungan flavonoid dalam daun salam juga berkhasiat sebagai antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas, anti-inflamasi, antialergi, antivirus dan antikarsinogenik.

Serai
serai

Masakan yang menggunakan serai akan tercium lebih harum. Kandungan minyak esensial dalam serai dapat memperkuat dan meningkatkan fungsi sistem saraf. Minyak tersebut juga dapat memberikan efek yang menghangatkan, melemaskan otot dan meredakan kejang-kejang.
Bawang Putih
bawang putih

Bawang putih mampu memberikan aroma wangi yang khas pada masakan. Agar aroma yang keluar lebih harum, sebaiknya bawang putih dimemarkan beserta kulitnya, lalu dicincang atau dihaluskan. Senyawa aktif dalam bawang putih yang dihancurkan memiliki sifat antibakteri dan dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan senyawa alicin dalam bawang putih juga berfungsi sebagai antioksidan dan dapat mengurangi kadar asam urat.
Jahe
jahe

Jahe berasa hangat dan beraroma tajam. Jahe juga bisa menetralkan bau amis dari ikan atau daging. Tahukah anda bahwa sifat khas jahe timbul karena adanya kandungan minyak atsiri dan oleoresin. Minyak atsiri berperan untuk menimbulkan aroma pedas pada jahe, sedangkan oleoresin berperan dalam menimbulkan rasa pedas. Jahe seringkali digunakan sebagai obat rematik karena kandungan gingerol dan rasa hangat yang ditimbulkan membuat pembuluh darah terbuka dan memperlancar sirkulasi darah. Alhasil, suplai makanan dan oksigen menjadi lebih baik sehingga nyeri sendi akan berkurang.
Cabai Merah
cabai merah

Cabai merah memberikan cita rasa pedas dan warna merah pada masakan. Namun tahukah anda bahwa cabai mengandung vitamin C dan betakaroten yang kadarnya lebih tinggi daripada buah-buahan seperti mangga, nanas, pepaya, semangka dan jeruk. Selain itu, kandungan capsaicin dalam cabai dapat memperkecil resiko terserang stroke, penyumbatan pembuluh darah, impotensi dan jantung koroner. Karena itu, dengan mengkonsumsi cabai secara rutin akan membuat darah tetap encer dan mencegah terbentuknya kerak lemak pada pembuluh darah. Jadi, cabai juga berkhasiat mengurangi terjadinya penggumpalan darah (trombosis).
Jintan/Jinten
jintan

Jintan memberikan aroma segar, wangi dan sedikit manis pada masakan. Jintan ada beberapa jenis, yaitu jintan hitam (habbatussauda) dan jintan putih. Kedua jenis jintan ini mempunyai kandungan yang berbeda, sehingga khasiatnya akan berbeda pula. Jintan putih biasa digunakan untuk bumbu masakan dengan aroma yang kuat dan rasa pedas. Selain itu, jintan putih juga digunakan sebagai pelengkap ramuan tradisional untuk mengobati penyakit jantung, haid tidak lancar dan kesulitan tidur.
Kemangi
kemangi

Aroma daun kemangi harum dan segar. Daun kemangi dimasukkan ke dalam masakan sesaat sebelum masakan diangkat. Selain dicampur ke dalam masakan, daun kemangi juga bisa dimakan mentah sebagai lalapan. Kemangi termasuk sayuran kaya provitamin A. Setiap 100 gram daun kemangi terkandung 500 SI vitamin A, 45 mg kalsium dan 75 mg fosfor. Tahukah anda bahwa daun kemangi dapat membantu mencegah kemandulan. Hal ini dikarenakan daun kemangi mengandung zat arginin yang dapat memperkuat daya hidup sperma.
Kayu Manis
kayu manis

Kayu manis yang digunakan sebagai bumbu diambil dari kulit pohon kayu manis. Rempah yang satu ini berasa pedas dan manis segar. Biasanya ditambahkan untuk memperkuat cita rasa pada masakan. Namun tahukah anda bahwa kayu manis dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Kandungan cinnam aldehyde kimia alami dalam kayu manis dapat menyeimbangkan hormon pada wanita. Karena itu, penambahan kayu manis bubuk secara berkala di minuman anda dapat mengurangi rasa sakit saat menstruasi. Dalam pengobatan tradisonal Cina, kayu manis juga digunakan untuk menyembuhkan penyakit seperti flu dan gangguan pencernaan.
Asam Jawa
asam jawa

Masyarakat Indonesia sudah sejak lama mengenal asam jawa sebagai salah satu bumbu dapur. Daging buahnya biasa dipakai untuk memberi rasa asam pada masakan, dibuat sirup, manisan, agar-agar ataupun minuman hangat yang menyegarkan. Namun tahukah Anda bahwa asam jawa juga dapat mengontrol tekanan darah. Pada setiap 100 gram asam jawa mengandung potasium 2 kali lipat dari yang terdapat pada pisang. Potasium membantu mengontrol tekanan darah dengan mengontrol pengaruh sodium pada tubuh.
Merica
merica

Ada dua jenis merica yang dikenal dalam dunia kuliner, yaitu merica putih dan merica hitam. Merica putih berasal dari merica tua yang dikupas, lalu dikeringkan. Sementara itu merica hitam berasal dari merica muda (masih hijau) yang tidak dikupas, lalu dikeringkan. Rasanya lebih pedas daripada merica putih. Masakan nusantara biasanya lebih banyak menggunakan merica putih. Tahukah Anda bahwa merica dapat membantu menurunkan bobot badan. Kandungan capsaicin dalam merica, membuat merica memiliki sifat panas. Sifat panas inilah yang bekerja membakar kalori dan lemak.
Terasi
terasi

Terasi merupakan produk awetan dari ikan atau udang rebon segar yang telah diolah melalui proses fermentasi, disertai proses penggilingan dan penjemuran yang berlangsung relatif lama atau sekitar 20 hari. Terasi memiliki bau yang tajam dan biasa digunakan untuk membuat sambal. Berdasarkan bahan baku pembuatannya, terasi memiliki kandungan protein, kalsium dan yodium yang cukup tinggi. Namun, kandungan tersebut tidak begitu banyak berperan, karena fungsi terasi yang hanya sebagai penyedap mengakibatkan pemakaian jumlah terasi dalam masakan sangat sedikit.
Pala
pala

Pala yang dipakai untuk bumbu adalah bijinya. Aromanya sangat khas dan memberikan rasa hangat pada masakan. Pala juga bermanfaat sebagai penghilang rasa sakit alami. Karena itu dengan menambahkan pala sebagai bumbu masakan, anda juga bisa mengurangi rasa sakit akibat luka, cedera dan peradangan kronis. Namun, konsumsi pala yang berlebihan dapat menimbulkan efek halusinasi dan mempersulit proses metabolisme tubuh. Selain itu, kelebihan pala juga dapat menyebabkan kejang, jantung berdebar dan muntah. Jadi, pala akan aman dan bermanfaat jika digunakan sebagai bumbu dan dikonsumsi dalam jumlah terbatas.
Cengkih
cengkih

Penambahan cengkih pada masakan akan menambah cita rasa yang pedas atau terasa hangat. Cengkih juga mengeluarkan aroma yang khas sehingga masakan menjadi lebih harum. Aroma khas cengkih dihasilkan oleh senyawa eugenol, yang merupakan senyawa utama penyusun minyak atsiri cengkih. Eugenol memiliki sifat antiseptik dan anestetik (bius). Selain sebagai bumbu masakan, cengkih juga mempunyai banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan seperti mengobati sakit gigi, menghilangkan mual dan batuk serta dapat mengusir aroma tidak sedap pada mulut.
Jeruk Nipis
jeruk nipis

Air jeruk nipis berasa asam. Biasanya digunakan untuk menghilangkan bau amis pada daging atau ikan. Namun bisa juga digunakan untuk memberi rasa asam pada masakan, seperti pada soto. Selain untuk masakan, jeruk nipis juga bermanfaat bagi kesehatan. Hal ini dikarenakan kandungan vitamin C dalam jeruk nipis sangatlah besar. Jeruk nipis juga mengandung antioksidan yang berperan penting untuk mengatasi radikal bebas.
Tauco
tauco

Tauco terbuat dari biji kedelai yang direbus kemudian dihaluskan dan difermentasi. Aroma dan rasanya yang khas membuat tauco sering digunakan sebagai bumbu penyedap dalam masakan. Tauco memiliki nilai gizi yang baik dan bermanfaat bagi kesehatan, terutama untuk pencernaan. Selain itu, tauco juga mudah dicerna oleh tubuh karena kedelai yang digunakan sudah mengalami fermentasi.
Demikianlah hal mengenai Info dan Manfaat Bumbu Dapur yang bisa anda pelajari sebelum anda belajar memasak dengan benar. Semoga apa yang saya sajikan disini bisa bermanfaat untuk anda. Terima kasih.

0 komentar:

Posting Komentar